Review Like a Dragon Ishin ngikutin kisah Ryoma Sakamoto, seorang samurai legendaris yang juga dikenal sebagai “The Dragon of Tosa”. Ceritanya seru banget, penuh dengan plot twist, dan bikin penasaran. Gue nggak mau spoiler terlalu banyak, tapi yang pasti, perjalanan Ryoma dalam membalas dendam dan mengubah Jepang jadi lebih baik itu bikin gue nggak bisa lepas dari game ini.
Selain Ryoma, ada banyak karakter menarik lainnya, seperti sub-karakter yang punya cerita masing-masing. Mereka bikin dunia game ini terasa hidup dan punya kedalaman. Gue suka banget gimana karakter-karakter ini saling berkaitan dan mempengaruhi jalan cerita.
Gameplay
Gameplay Like a Dragon: Ishin! itu kombinasi antara aksi, adventure, dan RPG. Sistem pertarungannya unik dan seru, bisa ganti-ganti gaya bertaruk dari samurai, pistol, bahkan gaya bebas. Gue suka banget sama freedom yang diberikan buat pemain dalam menentukan strategi bertarung.
Dunia terbuka di game ini juga luas banget. Selain misi utama, ada banyak side quest dan aktivitas lain yang bisa dijelajahi. Gue sempat keasyikan ngelakuin mini-game, kayak memancing, karaoke, bahkan bertarung ayam! Ini bikin game ini nggak pernah terasa membosankan.
Visual dan Audio
Sebagai seorang gamer, gue punya standar tinggi soal grafis. Dan Like a Dragon: Ishin! nggak mengecewakan! Detail lingkungan, karakter, dan efek visual lainnya bikin gue merasa benar-benar berada di era Bakumatsu. Gue juga suka banget sama desain karakternya yang unik dan sesuai dengan setting zaman itu.
Musik dan suara efeknya juga mantap banget. Lagu-lagu latarnya mendukung suasana game, dan suara efeknya bikin adegan aksi terasa lebih intens. Pokoknya, dari segi audio-visual, game ini nggak ada cacatnya!
Elemen Sejarah
Salah satu hal yang bikin gue suka banget sama game ini adalah perhatiannya terhadap detail sejarah. Meskipun nggak sepenuhnya akurat, tapi Like a Dragon: Ishin! berhasil menciptakan atmosfer era Bakumatsu dengan baik. Gue jadi lebih tertarik buat mempelajari sejarah Jepang setelah main game ini.
Banyak tokoh sejarah terkenal yang muncul di game ini, kayak Yoshida Shoin dan Okubo Toshimichi. Interaksi mereka dengan Ryoma bikin cerita jadi lebih menarik. Gue juga suka gimana game ini ngambil inspirasi dari peristiwa sejarah nyata, tapi dengan sentuhan fiksi yang seru.
Perbandingan dengan Game Sebelumnya
Buat kalian yang udah familiar dengan seri Yakuza, pasti bakal langsung ngeh kalau Like a Dragon: Ishin! punya banyak kesamaan. Tapi, game ini juga punya ciri khas sendiri, terutama dari segi setting dan sistem pertarungan.
Gue rasa Like a Dragon: Ishin! berhasil nge-improve beberapa aspek dari game sebelumnya, terutama dalam hal cerita dan karakter. Tapi, yang paling penting adalah game ini berhasil memberikan pengalaman bermain yang berbeda dan segar.
Like a Dragon: Ishin! adalah game yang wajib dicoba buat para penggemar game aksi-adventure, sejarah Jepang, atau bahkan yang cuma mau nyari hiburan seru. Dengan cerita yang menarik, gameplay yang seru, dan visual yang memukau, game ini berhasil ngebuat gue betah berjam-jam di depan layar.
Gue pribadi sangat merekomendasikan game ini buat kalian semua. Tapi, gue juga harus jujur kalau game ini punya beberapa kekurangan, seperti durasi permainan yang cukup panjang dan beberapa bug kecil.
Gue berharap Ryu Ga Gotoku Studio bisa terus mengeluarkan game-game berkualitas seperti ini. Gue juga berharap ada lebih banyak game yang mengangkat tema sejarah, karena menurut gue, ini adalah potensi yang belum banyak digarap oleh industri game.
Persyaratan Sistem Minimum:
- OS: Windows 10 (64-bit)
- Processor: Intel Core i5-4460 atau AMD FX-6300
- Memori: 8 GB RAM
- Grafis: NVIDIA GeForce GTX 760 atau AMD Radeon R7 260X
- Penyimpanan: 40 GB ruang tersedia
- Persyaratan Sistem Direkomendasikan:
- OS: Windows 10 (64-bit)
- Processor: Intel Core i7-6700 atau AMD Ryzen 5 2600
- Memori: 16 GB RAM
- Grafis: NVIDIA GeForce GTX 1060 atau AMD Radeon RX 580
- Penyimpanan: 40 GB ruang tersedia
Like a Dragon: Ishin! akan dirilis pada 15 Agustus 2024. Catat tanggalnya, para gamer, dan siap-siaplah memasuki dunia di mana kehormatan dan takdir bertabrakan.